Gadget, Dunia Kecil Yang Sulit Lepas Dari Genggaman Anak

Anak selalu memiliki dunianya sendiri. Jika dahulu dunia anak – anak adalah bermain dengan teman sebayanya, bermain mobil – mobilan dan masak – masakan dengan sejuta khayalan cerianya, kini dunia anak yang sering kita temukan adalah sebuah benda kecil bernama gadget. Kecanggihan teknologi saat ini memang membawa banyak dampak tak terkecuali untuk anak – anak. Mereka lebih senang menonton Youtube atau bermain game daripada bermain di lingkungannya. Kebanyakan orang tua yang membiarkan anak bermain gadget justru disebut bukan cara mendidik anak yang baik. Benarkah?

Benar – benar salah jika kita membiarkan anak menggunakan gadget tanpa batasan dan pengawasan. Keidupan anak akan sangat berpengaruh mulai dari kurangnya sosialisasi, mudah tantrum, hingga sulit fokus pada suatu hal. Namun, kita juga bisa tetap mengenalkan teknologi ini dengan cara yang seharusnya dilakukan, diantaranya:

  1. Berikan waktu yang teratur kapan anak boleh main gadget, kapan ia harus berhenti. Dengan disiplin, anak akan mengerti jika ia tidak bisa memegang gadget diwaktu yang tidak diperbolehkan.
  2. Berikan aplikasi yang bermanfaat, bukan hanya mainan saja. Anda bisa memberikan aplikasi asah otak, atau permainan yang bersifat edukasi agar gadget itu juga memberikn manfaat.
  3. Berikan jeda istirahat saat anak sibuk memegang gadget. Ajak ia makan dan minum susu Dancow, susu yang diformulasikan membantu memberikan rangsangan optimal untuk kecerdasannya.

Salah satu cara mendidik anak yang baik saat ia merengek ingin bermain gadget, namun saat itu bukan waktu yang tepat adalah dengan mengalihkan pada kegiatan lainnya yang jauh lebih menarik. Ajaklah anak untuk berkegiatan diluar rumah, seperti jalan – jalan ke kebun binatang atau kegiatan sederhana seperti membuat tenda di halaman rumah dan berpura – pura camping.

Membuat anak tumbuh menjadi anak yang berkualitas berasal dari peranan orang tua yang juga memberikan segala sesuatu yang berkualitas. Cara mendidik anak yang baik dapat dilakukan dengan hal yang sederhana namun bermakna, seperti komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak setiap harinya.